Mengenai asal muasal perayaan ini, terdapat banyak
versi, namun versi yang diyakini lebih tepat adalah sebagai berikut:
1. Sebagai ritual tolak penyakit
Pada awalnya pada bulan 5 tanggal 5 penanggalan
imlek, orang-orang akan mengadakan ritual-ritual tolak penyakit seperti:
a.
Menggantung
tumbuhan-tumbuhan yang dianggap dapat menangkal penyakit
Qu
yuan adalah seorang pejabat di negara bagian Chu (楚国Chǔ guó)
pada masa peperangan antarnegara bagian di Tiongkok (战国Zhàn guó). Ia
adalah pejabat yang setia dan cinta negara, namun raja pada saat itu lebih
percaya kepada kata-kata pejabat yang menyesatkan dan tidak menerima pendapat
pejabat yang setia. Dalam keputus-asaan terhadap kondisi negara yang demikian,
sedangkan dirinya setelah berusaha namun raja tetap tidak mendengarkan,
akhirnya beliau meloncat ke dalam sungai.
Mengetahui
hal tersebut, masyarakat kala itu berbondong-bondong mendayung sampan untuk
mencari jenazahnya, namun tidak juga ketemu. Dengan harapan agar jasadnya tidak
dimakan ikan, maka orang-orang melempar adonan nasi ke dalam sungai.
Demikianlah ritual itu kemudian berkembang hingga menjadi ritual yang kita
ketahui sekarang, yaitu:
Di
Indonesia sendiri, Cang yang sering dijumpai adalah:
·
“Bakcang”
(cang yang berisi daging atau sayuran di dalamnya, yang mana juga disebut
sebagai cang asin). Ada sebagian orang yang mencampurkan kecap pada beras ketan
, sehingga bakcang berwarna coklat, ada juga yang tidak mencampurkan kecap
sehingga bakcang berwarna putih.
·
“Kicang”
(cang yang dibuat dengan sejenis air khusus, dan tidak ditambahi sayuran atau
perasa apapun, dan umumnya dimakan dengan celupan gula merah, maka dari itu
juga disebut cang manis). Umumnya kicang berwarna kuning karena pengaruh cairan
khusus tadi.
Selain itu, terdapat ritual lain, yaitu:
午时Wǔshí yaitu
salah satu penandaan waktu sejak zaman dulu di Tiongkok, dimana terdapat 12
waktu (时辰shíchen)
dalam sehari, dan 1 shíchen terdiri
dari 2 jam yang kita gunakan sekarang. 午时Wǔshí jatuh
pada jam 11-13 siang.
Dipercayai bahwa meminum maupun mandi menggunakan
air pada waktu tersebut (五月五日午时Wǔ yuè wǔ
rì wǔshí)
dapat membuat tubuh kebal terhadap berbagai
penyakit. Pada umumnya air yang dimaksud adalah air yang mengalir di alam,
seperti di pegunungan, sungai, ataupun laut.
No comments:
Post a Comment